Kenal saja enggak.
Ketemu pun juga belum pernah.
Bisa dikatakan hanya sebatas
tahu .
Tapi kenapa harus kepikiran
juga ?
Namanya (alm.) Aghni Gamal
Hutama, biasa dipanggil Gamal. Tapi di
dunia maya khususnya di dunia Blog ia
lebih dikenal dengan sebutan LADIDA. Dia seorang Blogger sekaligus Web Designer, dia dikenal sebagai Blogger yang kreatif dalam
membuat artikel dan tak jarang desain-desainnya pun disukai dan dipuji oleh
Blogger lain. Blog nya bertajuk ‘whatuget.blogspot.com’ lalu berganti domain
dan sekarang menjadi ‘ladidacafe.in’. Tapi sayang sekali aku baru mengetahui
keberadaannya setelah dia menyandang
gelar almarhum, baru saja tanggal 17 Agustus 2014 kemarin sekitar pukul
01.00 dini hari dia menghembuskan nafas yang terakhir di salah satu rumah sakit
di Pati Jawa Tengah. Dia telah kembali pada Pencipta-Nya.
Awalnya aku mengetahui hal
tersebut dari salah seorang teman di
Facebook bernama ‘Exx Bxxx Sxxxxxx’. Akupun juga tak mengenal orang ini hanya
saja waktu itu lagi mengunjungi salah satu blog, aku merasa blog itu menarik dan seru. Kebetulan
juga dia menyantumkan Facebook nya dan akhirnya ‘tambahkan sebagai teman’.
Waktu itu ‘EBS’ berbagi status dari
temannya yang berinisial ‘IF’. Dia juga seorang Blogger, bahkan bersama Ladida mereka memiliki blog sendiri
yaitu ‘Blog Modifus’ (penyedia jasa template blog). Mereka saling kenal juga
lewat dunia maya ini. Tapi hebatnya mereka belum pernah bertemu sebelumnya,
umur mereka juga beda 3 tahun tapi mereka mampu kerjasama berbisnis melalui
dunia maya (blog) tersebut. Sebenarnya Blog ini milik Ladida sendiri namun
setelah lama mengenal IF akhirnya si Ladida ini mempercayai IF untuk bersama
menjadi admin di blog tersebut.
Yang menarik perhatianku untuk
membaca status tersebut karena terdapat kalimat
“inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, disertakan juga foto laki-laki
sepertinya masih seumuran denganku. Rasa ingin tahu dan penasaran pun membuatku
membacanya hingga pada komentar-komentarnya juga. Banyak yang bertanya sebab
kematiannya itu apa. Dan ternyata dia meninggal karena sakit. Semakin
penasaran, kira-kira sakit apa dia ?
Akhirnya buka Facebooknya si
LADIDA. Dia lahir tahun ’93-an (berarti 21 tahun), di Grobogan Jawa Tengah tapi dia tinggal di Pati. Disini aku belum
menemukan pernyataan tentang
penyakitnya. Hanya ucapan bela sungkawa dari teman-temannya baik itu
teman dekatnya maupun teman-teman Bloggernya (tidak pernah bertemu sebelumnya).
Setelah baca satu persatu dari ucapan tersebut bisa disimpulkan bahwa dia adalah orang yang ramah dan baik.Aku
yakin karena keramahan dia, baiknya dia (mau berbagi ilmu dengan Blogger lain)
pasti dia punya banyak teman dari dunia blog dan sebagainya yang mana mereka
merasa kehilangan akan seseorang yang
sangat menginspirasi dalam bermain blog. Dia menerapkan konsep blogazine
(blog + magazine) pada blognya yaitu seperti konsep majalah tiap artikel beda
desain (template). Tiap artikel entah itu penting atau tidak selalu banyak yang
mengomentari.
Tidak berhenti di Facebook
akhirnya aku cari info lagi tentangnya
di Google, banyak sekali yang harus dibaca
tapi untuk yang pertama aku memutuskan untuk membaca salah satu artikel
yang kalau tidak salah berjudul “donasi
untuk pemilik blogger kreatif Ladida” dan kebetulan artikel itu milik IF. Di
blognya ini dia bercerita tentang sosok Ladida. Dan disinilah aku baru tahu
tentang penyakitnya, sebuah penyakit kanker yang menyerang kelenjar getah
beningnya juga bisa disebut kanker limfoma. Dia menuliskan bahwa Ladida ini
sempat kritis bahkan sempat koma. Awalnya dia tahu hal tersebut dari teman
SMPnya Ladida, teman SMPnya ini ingin membantu Ladida yang sepertinya sedang butuh banyak dana
dengan cara mengumpulkan donasi. Ia menyarankan pada IF untuk mencari donatur
yang berkenan menyumbang melalui blog saja. Akhirnya dibuatlah artikel tersebut
dan alhamdulillah banyak yang merespon.
Setelah mengetahui penyakitnya
sekarang malah penasaran dengan kepribadiannya. Jujur pertama kali baca status
dari IF tentang kabar meninggalnya seorang Blogger itu rasanya sudah ada greget
merasa tertarik dengan kisah hidup si Blogger tersebut. Mungkin bagi orang lain
itu hal biasa tapi perasaan tiap orang selalu beda-beda dalam menanggapi
beberapa persoalan. Selain itu jika dilihat dari fotonya yang disertakan
sepertinya dia orang yang baik, kalau dari penampilan alhamdulillah juga biasa.
Meskipun begitu tapi nyatanya kan dia orang yang nggak sembarangan, nggak mudah
menjadi Blogger yang aktif dalam membuat artikel dan mengonsep desainnya
sendiri, dibutuhkan ke-kreatifitasan yang
tinggi.
Masih banyak yang ingin aku
ketahui tentangnya tapi sayangnya hanya bisa mengetahui sebagian melalui dunia
maya saja, Facebook sudah, Blog nya masih sebagian sekarang tinggal buka
Twitternya. Sama halnya dengan FB dan Blog di Twitternya juga ada beberapa
ucapan bela sungkawa dari temannya.
Aku baca tweetnya hingga bulan Juli 2014.
Intinya disitu dia sedang fokus pada kesembuhannya seperti melakukan pengobatan
dengan kemoterapi dia juga sedang latihan untuk berdiri, mungkin sel kankernya
sudah menjalar hingga membuat anggota gerak bagian bawahnya mulai sulit untuk
digerakkan.
Iseng-iseng buka album
fotonya. Sempat menemukan fotonya dia yang lagi terbaring di ranjang rumah
sakit kira-kira tanggal 24 Agustus 2013. Disertakan juga tulisan yang intinya
“52 jahitan . Kecelakaan ? Ngga bro, ini operasi angkat tumor”. Kelihatan kurus
sekali entah itu memang dari sananya atau gara-gara penyakitnya. Aku yakin dia
tidak bermaksud untuk mencari sensasi,
hanya saja dia bermaksud untuk mengabari teman-temannya apalagi
teman-teman Bloggernya yang di Facebook, bahwa kondisinya sudah membaik dan
berharap sesegera mungkin bisa pulih dan aktif kembali di Blog.
Dia menyemangati dirinya
sendiri dengan sempat memasang foto profil bertuliskan “cepat sehat” dan cover
photo yang bertuliskan “SEHAT dengan tambahan tulisan ‘yakin, harus, pasti’”.
Semangat yang luar biasa.
Dia juga sempet mengupdate
status sepertinya tanggal 4 Agustus 2014
(berupa screenshot) disitu dia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas
perhatian, doa dan bantuan dana dari teman-temannya. Dia menuliskan bahwa dia sudah baikan, sudah doyan makan. Dan yang
terakhir dia meminta maaf pada teman-temannya jika ada kesalahan dan dia
berharap itu dimaafkan. Mungkin itulah ungkapan terakhir dari si Ladida untuk
teman-temannya. Padahal kalau dilihat dari Twitter terakhir tanggal 8 Agustus
dia masih mention-mention an dengan seseorang namun ternyata seminggu
setelahnya dia sudah harus pergi meninggalkan semuanya.
Beberapa kali tiap buka
Facebook sering melihat/stalking Facebooknya Ladida. Terakhir baca ucapan bela
sungkawa yang dari temannya rasanya ikut sedihdih, merasa ikut kehilangan juga.
Terbukti lagi bahwa dia memang
orang yang baik-baik, di Twitter adiknya berkata bahwa kakaknya adalah orang
yang baik, karena kebaikannnya banyak orang yang suka dengannya dan si adik ini
bilang kalau kakaknya (LADIDA) tidak pernah berbuat kasar terhadap adiknya.
Cukup mengharukan. Jarang-jarang.
Karena masih penasaran dan ingin
tahu banyak tentangnya aku baca tweetnya yang sampai dulu-dulu. Dan memang dia
sempat operasi tumor tahun lalu dibagian
sekitar perut sampai garis paha karena kelenjar getah bening yang terserang kanker adalah di bagian
pahanya. Dan ternyata sekitar bulan Januari 2014 penyakitnya itu kambuh lagi
dan malahan levelnya lebih parah katanya maka dari itu dia sempat melakukan
pengobatan seperti penyinaran radiasi, fisioterapi (karena kakinya yang sulit
untuk digerakkan dan bisa dikatakan sudah lumpuh) dan akhirnya harus
kemoterapi. Karena penyakitnya ini dia harus cuti dari kuliahnya. Dia terima
penyakitnya dan dia ikhlas menghadapinya meskipun itu menggagalkannya untuk
berkarya lagi.
Kalau baca tweetnya memang
sesekali dia mengeluh tapi selanjutnya dia kembali bersemangat. “Syukuri,
tiduran terus enak kan. Dulu pas banyak kerja juga maunya tiduran”
Dan Ssip-lah dia bukan perokok
apalagi pemiras. Jarang-jarang. Dia berkata jika dia melakukan kedua hal
tersebut mungkin saat itu penyakitnya malah akan tambah parah. Secara tidak
langsung dia juga memotivasi orang lain yang masih sehat agar mensyukuri
kesehatannya dengan cara tidak terlalu keras/berlebihan dalam bekerja, waktunya
istirahat ya istirahat, pola makan juga harus dijaga, sering olahraga, dsb agar
daya tahan tubuh tidak menurun sehingga penyakit tidak mudah menyerang.
Cah ndeso sing gaul iki.
Cah ndeso sing gaul iki.
Cah ndeso sing gaul iki
Sebenarnya masih banyak yang
ingin aku ketahui dari (alm.)mas Gamal ini. Meskipun aku tak mengenalnya, hanya
dengan membaca tulisan tentangnya / tulisannya (entah di Facebook, Twitter
maupun Blog) aku bisa merasakan kebaikannya, keramahannya terhadap
teman-temannya, semangatnya dia untuk bisa sembuh dari penyakitnya. Mungkin itu
yang membuatku rela membuang waktu hanya untuk mencari informasi tentangnya dan
mengungkapkannya menjadi tulisan yang panjang dengan bahasa yang kurang efektif dan efisien, kadang
gaknyambung dan sulit dimengerti alias kurang komunikatif. Bahkan sekarang
masih kepikiran, semoga tidak bertahan lama dan ini hanya sementara.
Selamat jalan LADIDA, karyamu
dan kebaikanmu akan selalu dikenang oleh mereka yang mengenalmu.
Aku berharap, semasa hidupmu kamu termasuk orang yang
ngerti tentang agama yang rajin beribadah terutama shalatnya. Agar amal ibadah
dan semua perbuatan baik yang kamu lakukan terhadap sesamamu di dunia ini tidak
sia-sia/rugi jadinya.
***
Tulisan ini hanya sekadar
pelampiasan/pelarian dari dunia nyata yang semakin menekan. Juga sebagai tempat
penyaluran ekspresi, emosi, dan opini. Dan jika ada kata-kata yang salah,
semoga itu tidak merugikan siapapun.
Saya suka tulisannya. Siapapun penulis blog ini, saya ucapkan terima kasih karena telah berhasil membuat saya flashback tentang Almarhum. :'D
BalasHapusSalam dari Bekasi! :)